Latihan Soal Geometri Transformasi
1. Transformasi http://www.slideshare.net/dianzzu/1transformasi
2. Pencerminan http://www.slideshare.net/dianzzu/2pencerminan
3. Isometrihttp://www.slideshare.net/dianzzu/3isometri
4. Hasilkali Transformasihttp://www.slideshare.net/dianzzu/4hasilkali-transformasi
5.Transformasi Balikanhttp://www.slideshare.net/dianzzu/5transformasi-balikan
6. Setengah Putaranhttp://www.slideshare.net/dianzzu/6setengah-putaran
7.Gruphttp://www.slideshare.net/dianzzu/7grup
8.Ruas Garis Berarah http://www.slideshare.net/dianzzu/8ruas-garis-berarah
9.Geseran(Translasi)http://www.slideshare.net/dianzzu/9translasi
10.Putaran (Rotasi)http://www.slideshare.net/dianzzu/10rotasi
Rabu, 27 Mei 2015
Rabu, 13 Mei 2015
BAB 3 ISOMETRI
BAB 3
ISOMETRI
Definisi :
Isometri dalah
suatu pencerminan atau refleksi pada sebuah garis s adalah suatu transformasi
yang mengawetkan jarak atau dinamakan juga dengan isometri.
Bukti :
a. Andaikan s sebuah garis dan T sebuah
isometric akan dibuktikan T(s)=s’.
A∈s dan B∈s
1. Akan dibuktikan h⊂
s’
A’X’
+X’B’ = A’B’
Karena
T transformasi,maka ada Xsehinga T(x)=X’
T suatu isometric,maka:
AX=A’X’
BX=B’X’
AB=A’B’
Diperoleh A’X’ + X’B’ + A’B’ =
AX + XB + AB
Ini berarti A,X,B segaris pada
s dan X’=T(x) ∈s’ atau h
Jadi,untuk setiap X’∈s’,maka X’∈h sehingga h⊂ s’.
2. Akan dibuktikan s’⊂
h
Ambil
Y’∈s, maka Y∈s sehingga T(y)=Y’.
Misal (A,Y,B), A∈s,
Y∈s, B∈s dan AY+YB=AB
Karena T suatu
transformasi,maka ada Y sehingga T(y)=Y’.
T suatu isometric,maka:
AY=A’Y’
YB=Y’B’
AB=A’B’
Diperoleh A’Y’ + Y’B’ + A’B’ =
AY+YB+AB
Ini berarti bahwa A’, Y’, B’
segaris karena h(garis melalui A’B’) maka,
Y’∈A
Y’∈s dan Y∈s maka s’⊂
h
Disimpulka bahwa s=s’.
Jadi, jika s sebuah garis maka s’=T(s)
adalah sebuah garis.
b. Ambil sebuah ∆ABC
Andaikan
T(A)=A’,T(B)=B’,T(C)=C ‘ lihat pada gambar 1.
AB
adalah peta dari A’B’
BC
adalah peta dari garis lurus.
Karena
AB dan BC merupakan garis lurus maka A’B’ dan B’C’ juga merupakan garis lurus.
c. Kesejajaran dua garis(menggunakan
kontradiksi)
Bab 2 Pencerminan
Bab 2
Pencerminan
Definisi : suatu pencerminan (refleksi) pada sebuah garis S
adalah suatu fungsi M, yang didefinisikan untuk setiap titik pada bidang v
sebagai berikut:
a.
Jika P∈S, maka MS(P)=P
b.
Jika P∉
S,maka MS(P)=P’
sehingga garis S adalah PP’
Teorema 1.2
Suatu transformasi T(garis) adalah suatu transformasi.
Jika A’ = MS(A)
B’ = MS(B)
Maka AB = A’B’
Bukti :
Ambil sebarangA, B, A’, B’ ∈
S dengan MS(A)= A’
dan MS(B)= B’
i.
i. Jika A,B∈S, maka A= MS(A)=
A’ dan B= MS(B)= B’. jadi A’B’.
ii. ii. Jika A∈S ,B∈S, maka MS(A)= A’=A dan
MS(B)= B’=B, jadi AB=A’B’.
Akan ditunjukkan.
AC=A’C (Berhimpit)
m∠ACB= m∠ACB’ (∆
siku-siku)
BC=B’C (sumbu
simetri)
∴∆ACB ≌ ∆ACB’ (sisi,sudut,sisi)
Diperoleh AB = AB’
Garis S merupakan garis bagi yang tegak
lurus.
i.
iii. Jika A,B ∉
S dan MS(A)=
A’ , MS(B)= B’ akan ditunjukkan AB=A’B’.
Lihat
∆ADC dan ∆A’DC
DC=DC (Berhimpit)
m∠ADC= m∠A’DC (∆ siku-siku)
AD=A’D (sumbu
simetri)
∴∆ADC
≌ ∆A’DC (sisi,sudut,sisi)
Diperoleh
A’= MS(A)
Lihat ∆ADC dan ∆A’DC
DC=DC (Berhimpit)
m∠ADC= m∠A’DC (∆
siku-siku)
AD=A’D (sumbu
simetri)
∴∆ADC ≌ ∆A’DC (sisi,sudut,sisi)
Diperoleh A’= MS(A)
Lihat ∆BCD dan ∆B’CD
BC=B’C (sumbu
simetri)
m∠BCD= m∠B’CD (∆
siku-siku)
DC=DC (Berhimpit)
∴∆BCD ≌ ∆B’CD (sisi,sudut,sisi)
Diperoleh B’= MS(B)
Maka AB = A’B’
Dari pembuktian diatas maka terbukti bahwa suatu transformasi
T (garis) adalah suatu isometri untuk setiap pasangan titik A,B berlaku A’B’=AB
dengan A’=MS(A) danB’= MS(B).
Langganan:
Postingan (Atom)