BAB 5
TRANSFORMASI
BALIKAN
A.
Ketentuan dan sifat-sifat
g sebuah garis dan Mg reflexi pada
garis g,maka Mg Mg(P)=P.
dapat juga ditulis M2g(P)=P
jadi M2 adalah suatu transformasi yang
memetakan setiap titik pada dirinya. Transformasi ini dinamakan transformasi
identitas uang dilambangkan dengan huruf I. jadi I(P)=P,∀P.
B. Definisi
Suatu tranformasi yang balikannya adalah
transformasi itu sendiri dinamakan suatu Involusi.
Apabila T dan S transformasi
maka masing-masing memiliki balikan yaitu T-1 dan S-1. Komposisi
transformasi, yaitu T ◦ S adalah juga suatu transformasi. Jadi ada balikan ( T ◦
S ) -1.
C.
Teorema
1.
Setiap transformasi T memiliki balikan
Bukti :
Apabila T adalah suatu transformasi, kita peroleh
transformasi balikan dari T yaitu L ,adalah sebagai berikut :
Andaikan X ∈V dan V suatu bidang. Oleh karena T suatu
transformasi, maka T adalah bijektif. Jadi ada prapeta A ∈V. Sehingga T (A) = X.,kita peroleh
L (X) = A , artinya L (X) adalah prapeta
dari X.
Sehingga dari T (A) = X T [ L(X) ] = X.
Atau
(TL) (X) = I (X),∀ X∈
V, ini berati TL = I.
Maka (LT) (X) = L [ T(X) ] = X
Andaikan T (X) = B, Sehingga L (B) = X,
Sehingga L (B) = X jadi L [ T (X) ] = X.
(LT) (X) = X = I (X),∀ X∈
V,
Bearti LT = I
Jadi
TL = LT = I
2.
Setiap trasformasi
memiliki hanya satu balikan.
Bukti :
Andai T suatu transformasi
dengan dua balikan S1dan S2.Maka (TS1)(P)=(S1T)(P)=I(P),∀P
(TS2)(P)=(S2T)(P)=I(P), ∀P
Sehingga (TS1)(P)=(TS2)(P)⇒ T[S1(P)]=T[S2(P)].
Karena T transformasi maka
S1 (P) = S2 (P), ∀P
Sehingga S1 = S2.
Jadi balikan T adalah S1 =
S2 = S
3. Balikan setiap pencerminan pada garis adalah pencerminan itu
sendiri.
Bukti :
Apabila pencerminan pada
garis g, Mg’.
Jika Mg (X) = Y; X∉g. maka Mg [Mg (X)=X]=X atau (Mg Mg)
(X) = I (X),∀X∉ g.
Jadi Mg
◦ Mg = I.
Apabila X∈g, maka Mg
(X) = X
sehingga Mg
(X) = Mg [Mg
(X) ] atau juga
Mg ◦
Mg = I.
Jadi untuk setiap X diperoleh : Mg ◦ Mg
= I
Dengan
demikian Mg-1 =Mg
4.
Apabila T dan S transformasi-transformasi maka (ToS)-1
= S-1 o T-1
Bukti:
Kita telah mengetahui bahwa (T ◦ S)-1
◦ (T ◦ S) = I.
Tetapi (S-1◦T-1) ◦ (T
◦ S)= S-1◦(T-1◦T) ◦S =S-1 ◦I ◦ S = S-1
◦ S= I.
Oleh karena suatu transformasi memiliki
hanya satu balikan maka
(T ◦ S)-1= S-1 ◦ T-1.
Jadi, hasil kali transformasi adalah hasil
kali balikan-balikan transformasi
dengan
urutan yang terbalik.
D. Contoh Soal
1.
Pada sebuah sistem sumbu ortogonal ada garis g = { (x,y) | y = x } dan
h
= { (x,y) | y = 0 }
Tentukan
P sehingga (Mh Mg)
(P) = R dengan R = (2,7) !
Jawab
:
Apabila
P = (x,y), maka diperoleh berturut-turut
(Mg
-1 Mh -1)( Mh Mg)
(P) = (Mg -1 Mh -1) (R).
Jadi P = Mg
-1 [Mh -1 (R) ].
Oleh karena R = (2,7) dan Mh -1 = Mh,
maka Mh
-1 (R) = Mh (R) = (2,-7)
sehingga Mg
-1 , Mh -1 (R) = Mg -1 (2,-7) = Mg (2,7) =
(7,2)
jadi P = (-7,2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar